Pendekatan
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita
terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya
suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,
menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan
teoretis tertentu.
Strategi
pembelajaran merupakan suatu serangkaian rencana kegiatan yang termasuk
didalamnya penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan
dalam suatu pembelajaran.
Metode
Pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Hubungannya
digunakan oleh guru saat mengajar agar pembelajaran berjalan dengan efektif dan
mencapai tujuan pembelajaran yang efesien.
Perbedaan antara
strategi pembelajaran, metode pembelajaran dan pendekatan pembelajaran
Pendekatan pembelajaran adalah suatu rangkaian tindakan
pembelajaran yang dilandasi oleh prinsip
dasar tertentu (filosofis, psikologis, didaktis dan ekologis) yang
mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melatari metode pembelajaran tertentu.
Strategi
Pembelajaran adalah Strategi terkait dengan kebijaksanaan guru dalam memilih
pendekatan, metode, teknik pembelajaran, dan model pembelajaran.
Metode
pembelajaran adalah prosedur, urutan, langkah-langkah dan cara yang digunakan
guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran.
Model
Behavioral
Model-model
yang termasuk ke dalam rumpun behavioral berpijak pada landasan teoritis yang
sama, yakni teori tingkah laku (Behavioral Theory). Dalam penerapannya,
model ini banyak menggunakan istilah lain seperti teori belajar, teori belajar
sosial, modifikasi tingkah laku, dan terapi tingkah laku. Ciri pokoknya
menekankan pada usaha mengubah tingkah laku teramati ketimbang struktur
psikologis yang mendasarinya dan tingkah laku yang tidak teramatinya. Model ini
mendasarkan pada prinsip kontrol stimulus dan penguatan (Stimulus Control
and Reinforcement). Lebih dari model lainnya model behavioral memiliki
keterpakaian yang luas dan teruji keefektifannya pada aneka tujuan seperti
pendidikan, pelatihan, tingkah laku interpersonal da pengobatan. Tercakup
kedalam model ini, antara lain: Kontrol Diri (Self Control), Relaksasi
(Relaxation), Reduksi Stres (Stress Reducation), Pelatihan Asertif (Assertive
Training), Desentisasi (Desensitization) dan Pelatihan Langsung (Direct
Training).